SELAMAT DATANG DI "TEOLOGI KAUMAWAM"

Salam dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus. Terimakasih telah mampir di blog yg sederhana ini. Kami sangat berterimakasih bila saudara berkenan memberi tanggapan atas tulisan yang saudara baca di blog ini. Karena dengan tanggapan itu kami akan dapat belajar dan berbagi, sebab untuk itulah blog ini dibuat agar hidup kita tetap terpelihara dalam persekutuan. Semua tulisan dalam blog ini dapat dikutip dengan tetap mencantumkan sumbernya. Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita. Pax Vobiscum, Erianto Hasibuan

Kamis, 13 Desember 2007

YESUS MENYEMBUHKAN 2 ORANG BUTA

Oleh : P. Erianto Hasibuan

Bacaan : Im. 13 : 45-46
Nats : Mat 20 : 29-34
Pendahuluan :
Kisah perjalanan Yesus menuju Yerusalem sudah mendekati babak akhir, karena kota Yerikho adalah salah satu kota yang begitu indah yang berdekatan dengan Yerusalem. Untuk menyegarkan ingatan kita bersama, bahwa Yesus melewati Yerikho adalah untuk tujuan ke Yerusalem dalam rangka perayaan Paskah. Sudah menjadi Tradisi bagi kaum Yahudi bahwa setiap perayaan Paskah semua laki-laki yang berusia 12 tahun ke atas yang tinggal dalam radius 15 Mil atau sekitar 24 Km dari Yerusalem harus menghadiri perayaan Paskah bersama di Yerusalem. Kota Yerikho adalah kota terakhir yang dilalui sebelum Yesus dan Rombongan sampai di Betfage atau Betania untuk mempersiapkan Paskah di Yerusalem. Oleh karenannya disepanjang Kota Yerikho tentu banyak orang yang menyambutnya dengan 2 alasan : Pertama sebagai kebiasaan bagi mereka yang tidak dapat merayakan Paskah di Yerusalem untuk memberikan salam dan harapan (doa) agar para peziarah selamat dalam perjalanan, Kedua adanya kabar bahwa Yesus orang Nazaret yang banyak membuat mujizat dan orang muda yang berani melawan kaum Ortodoks akan lewat, sehingga banyak orang yang sekedar hanya ingin melihat wajahnya, atau ingin mendengar suaranya dst.
Pada saat hendak meninggalkan Kota Yerikho (menurut versi Lukas, saat memasuki Yerikho Luk. 18:35) ada 2 orang pengemis buta (Menurut Markus dan Lukas satu orang yaitu Bartimeus) yang duduk dipinggir jalan dan berseru dan meminta tolong kepada Yesus.
Yesus adalah Mesias
Kedua pengemis buta tersebut, yang salah seorang bernama Bartimeus sehari-hari tentu pekerjaannya adalah sebagai pengemis yang duduk dipinggir jalan untuk berharap sedekah dari orang yang lalu lalang ditempat tersebut, tentu yang diharapkannya setiap hari adalah uang untuk dapat tetap bertahan hidup. Dan itu juga yang dilakukannya kepada Yesus dengan berteriak minta dikasihani, Tuhan Anak Daud, Kasihanilah kami! (30b) Dalam hal ini Ketiga kitab injil menulis hal yang sama. Tentu yang dibenak orang banyak dan para murid pada saat itu mereka meminta dikasihani sebagai pengemis agar diberikan sedekah. Dan ini membuat mereka marah dan menegur mereka karena dianggap sebagai pengganggu yang akan menghalangi perjalanan Yesus menuju Yerusalem mengikuti perjamuan Paskah. Semakin mereka di marahi bukannya mereka semakin surut, tetapi justru semakin bersemangat dan berteriak semakin kencang. Teriakan ini menandakan bahwa mereka SANGAT BERHARAP kepada YESUS, dan PANTANG MENYERAH sekalipun dicegah, mereka terus berusaha mencari perhatian Yesus dengan menghiraukan larangan orang banyak. Ini menunjukkan KETEKUNAN YANG SUNGUH-SUNGGUH, sebagai akibat dari adanya KERINDUAN YANG LUAR BIASA.
Pengakuan mereka Tuhan, ANAK DAUD tentu didasari kepercayaan mereka pada Yes 11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Itulah sebabnya mereka menyapa sebagai ANAK DAUD, yang berarti MESIAS (Almasih). Juga pada Yes. 35:5 Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.
Inilah yang membedakan orang buta ini dengan para pemimpin Yahudi dan orang banyak umumnya, sekalipun pengemis ini buta secara jasmani, tetapi ia tidak buta secara Rohani, sebab ia mengenal Yesus sebagai Mesias, sementara para pemimpin Yahudi dan para Imam, sekalipun mereka tidak buta secara jasmani tetapi buta secara Rohani.
Tanggapan terhadap panggilan Yesus
Matius tidak menjelaskan bagaimana reaksi kedua orang buta itu saat Yesus berhenti dan memanggil mereka, tetapi didalam Mark. 10.50 Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus. Menunjukkan kepada kita bagaimana reaksi yang begitu cepat yang dilakukan oleh Bartimeus terhadap panggilan Yesus, dia menanggalkan jubahnya tentu agar dapat bergerak cepat menuju ke arah Yesus. Ini adalah REAKSI YANG PENUH SEMANGAT DAN TIDAK MENUNGGU Bagaimana dengan kita ? Apakah kita masih mengatakan, tunggulah setelah aku pensiun, tunggulah setelah aku punya rumah bagus, atau tunggulah tanggung permainan catur ini !
Ingatlah apa yang diajarkan Yesus tentang Hal Mengikut Yesus pada Mat. 8:18-22 (utamanya 21-22). 8:21 Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya: "Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku." 8:22 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."

Ia tahu apa yang di butuhkan
Usaha mereka ternyata tidak sia-sia, sekalipun Yesus dikerumuni begitu banyak orang, baik yang mengikuti Dia, maupun yang hanya sekedar ingin melihat siapa Yesus itu sesungguhnya. Dan dapat dipastikan suara begitu gaduh, tetapi Yesus menghentikan langkahnya dan mengalihkan pandangannya dari antara orang banyak yang ada disekitarnya dan menoleh kepada Bartimeus yang terus berteriak. Lalu memanggil mereka dan berkata ” Apa yang kamu kehendaki supaya aku perbuat bagimu?” (32b). Pertanyaan ini tentu untuk mempertegas bahwa apa yang diharapkan oleh pengemis buta itu bukanlah sedekah seperti yang biasanya ia minta pada orang yang lewat, sebagaimana anggapan orang disekitarnya, tetapi permintaanya melampaui dari hal yang dipikirkan orang lain, jawab mereka, ”Tuhan, Anak Daud supaya mata kami dapat melihat”. (33) Mereka menyapa dengan ”KURIE” (Tuan/Tuan Besar /Yun) yang menunjukkan kerendahan hati untuk menerima sesuatu yang tidak mungkin kepada Yesus yang mereka dengar penuh dengan mujizat.
Mereka tahu apa yang mereka butuhkan, sekalipun setiap hari mereka meminta sedekah kepada hampir setiap orang yang melintas, tetapi begitu mereka mengetahui yang lewat adalah Yesus, mereka paham betul apa yang mereka BUTUHKAN, sehingga yang diminta adalah KEBUTUHAN DASAR untuk MELIHAT.
Tentu orang banyak yang mengikut YESUS sebagian besar Takjub menyaksikan mujizat yang dibuat Yesus sebelumnya seperti memberi makan 5.000 orang, menyembuhkan orang di Genesaret, serta memberi makan 4.000 orang dlsb. Tetapi sekalipun mereka melihat semua itu mereka tetap BUTA, karena mereka tidak memahami Siapa Yesus Sebenarnya. Inilah yang sesungguhnya ingin disembuhkan YESUS. Orang buta yang percaya kepada Yesus mereka halangi karena dianggap sebagai pengganggu, tetapi sesungguhnya mereka yang BUTA, karena tidak juga mengenal Yesus seperti juga para muridnya. Mereka hanya mengenal Yesus menurut versi mereka sendiri, tetapi tidak dapat memahami MISI kedatangan Yesus. Lihatlah PERMINTAAN Yakobus dan Yohanes dalam Mark. 10 : 35-37. Untuk MENDUDUKI JABATAN ”Perkenankanlah kami duduk didalam kemulian-Mu kelak, yang seorang disebelah kanan dan seorang disebelah kiri Mu. Matius menuliskannya dengan lebih halus Dalam Mat. 20 : 20-21 dengan menyebut itu adalah permintaan Ibu mereka, karena mungkin Matius merasa kurang etis untuk menuliskan permintaan yang ambisius tersebut datang dari para rasul.
Murid sekalipun ternyata tidak mengerti apa yang mereka pinta, tetapi pengemis buta mengerti apa yang mereka butuhkan. Inilah yang menjadi pelajaran bagi kita, kita kerap berlaku sebagai seorang murid, kita merasa selalu dekat dengan Tuhan, tetapi ternyata kita masih Buta, masih belum dapat melihat dengan benar arti Kehadiran Tuhan didalam kehidupan kita. Kadang kita terjebak dengan kekuasaan, seperti yang dilakukan Yakobus dan Yohanes, mereka merasa mereka selalu dekat dengan Yesus, maka selayaknyalah mereka akan menjadi orang-orang kepercayaan yang akan mendampingi Yesus sebagai para Menterinya. Kita merasa kalau saya sudah rajin ke gereja dan aktif didalam persekutuan maka hidupku akan diberkati secara materi dan karir ku akan melesat. Sehingga kita selalu meminta umur panjang dan mudah rezeki didalam setiap Doa kita. Permintaan ini bukanlah permintaan yang salah, tetapi permintaan ini harusnya didasari pada PENGENALAN YANG BENAR akan Tuhan, Mata kita harus di Celikkan dari Kebutaan terlebih dahulu, seperti yang diminta oleh pengemis yang Buta.
Konsep Bartimeus
Konsep Bartimeus tentang Anak Daud sesungguhnya kurang memadai, ia masih beranggapan bahwa Yesus anak Daud datang sebagai PENGUASA, tetapi ketidak memadaian Konsep yang dimiliki Bartimeus telah di sempurnakan oleh Iman yang dimilikinya. Kehadiran Yesus kedunia bukanlah agar kita memahami Yesus, tetapi supaya kita mengenal Yesus. Pakar terhebat didunia yang mengetahui segala sesuatu tentang Yesus masih kurang dibandingkan dengan ORANG KRISTEN paling sederhana yang MENGENAL DIA. Banyak orang mengetahui tentang Presiden SBY atau Presiden Amerika Serikat, tetapi sedikit orang yang mengenal dia.
Berterima kasih
Atas KESUNGGUHAN dan KERENDAHAN HATI mereka maka Tergeraklah hati YESUS oleh BELAS KASIHAN, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat lalu mengikut Dia (34).
Apa yang diperbuat Bartimeus saat permintaannya dikabulkan ? Karena dalam meminta ia tahu apa yang dia butuhkan, maka pemenuhan kebutuhan itu membuat dia melakukan tindakan selanjutnya secara benar, yaitu BERTERIMAKASIH, dengan cara MENGIKUT YESUS. Ia tidak pergi begitu saja setelah kebutuhannya dipenuhi, tetapi ia MENGIKUT YESUS DENGAN SETIA.
Bagaimana dengan kita, apakah kita termasuk orang –orang seperti Bartimeus, yang tahu berterima kasih dengan tindakan ? atau kita hanya menganggap bahwa segala sesuatu yang kita terima itu memang sudah sepantasnya kita terima ?

PENUTUP
Akhirnya melalui nats ini kita dapat belajar, ada 5 Syarat terjadinya MUJIZAT :
1. Milikilah KETEKUNAN YANG SUNGUH-SUNGGUH (Bartimeus memiliki kerinduan yang luar biasa)
2. TANGGAPI DENGAN SEGERA dan PENUH SEMANGAT PANGGILAN YESUS (Jangan Menunggu)
3. Milikilah PENGENALAN YANG BENAR agar anda mengenali apa KEBUTUHAN anda
4. Milikilah IMAN untuk MENGENAL bukan sekedar MEMAHAMI.
5. BERTERIMAKASILAH dengan cara MENGIKUT YESUS dengan SETIA.
Disampaikan pada Kotbah Minggu di Gereja POUK MARANATHA HELVETIA 02 SEPTEMBER 2007 Pkl. 10.15

Tidak ada komentar: