SELAMAT DATANG DI "TEOLOGI KAUMAWAM"

Salam dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus. Terimakasih telah mampir di blog yg sederhana ini. Kami sangat berterimakasih bila saudara berkenan memberi tanggapan atas tulisan yang saudara baca di blog ini. Karena dengan tanggapan itu kami akan dapat belajar dan berbagi, sebab untuk itulah blog ini dibuat agar hidup kita tetap terpelihara dalam persekutuan. Semua tulisan dalam blog ini dapat dikutip dengan tetap mencantumkan sumbernya. Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita. Pax Vobiscum, Erianto Hasibuan

Minggu, 16 November 2008

Gereja yang membutuhkan anda atau anda yang membutuhkan gereja ?

Oleh : P. Erianto Hasibuan [1]

Pengantar :
Kedatangan Pak Pdt. Ferry H bersama pemuda ke rumah pada Jum’at lalu (110507) membuat saya tidak sempat berfikir panjang untuk menyanggupi, kecuali dengan pertimbangan bahwa tidak baik menolak permintaan untuk melayani. Yang lebih membuat saya mengerutkan kening adalah karena saya diberikan cek kosong, alias tema suka-suka. Dengan situasi tersebut maka menjanjikan sebuah tulisan pun saya tidak berani. Untuk itu tulisan singkat kali ini semoga dimaklumi segala kekurangannya, sekalipun sesungguhnya penulis berkeinginan menyajikan yang terbaik.
Sebagai Gereja dengan azas Calvin, sudah seyogianya dalam membicarakan peranan kaum muda kita bercermin saja pada Yohanes Calvin, seorang yang sangat berdisiplin tinggi dan pada usia muda (26 Thn) menerbitkan edisi pertama Institutio : Pengajaran Agama Kristen, tahun 1535. Buku yang selanjutnya menjadi dasar pengajaran dan doktrin kaum Reformasi Calvin, termasuk GKI SUMUT. Calvin muda adalah seorang yang idealis, yang dengan nyata menolak ajakan Pdt. Willem Farel untuk menolongnya melayani jemaat di Jenewa. Penolakan Calvin didasarkan pada pendiriannya bahwa ia hanya mempunyai bakat dibidang karang mengarang saja, sehingga tidak berguna dalam praktek. Tetapi sejarah membuktikan, bahwa keteguhan hati Pdt. Willem Farel telah meluluhkan hati “keras” seorang Calvin bahkan ternyata ia telah berhasil dalam memimpin jemaat di Jenewa, bahkan ia mampu menciptakan sistim pemerintahan Kristokrasi yang sangat berdisiplin tinggi di Jenewa serta mengutamakan kehidupan yang dikuasai oleh Firman Tuhan, sekalipun disana sini masih terdapat kritikan terhadapnya.
Semula Calvin bisa jadi merasa, bahwa gereja lah yang membutuhkannya (setidaknya melalui pengakuannya bahwa ia tidak berbakat di lapangan), tetapi dalam perjalanan selanjutnya, sekalipun ia sempat diasingkan tetapi pada akhirnya dia kembali ke jemaatnya. Pada titik ini mungkin dapat kita katakan bahwa justru Calvin yang membutuhkan gereja.
Bagaimana dengan kaum muda saat ini, apakah anda merasa bahwa Gereja yang membutuhkan anda atau justru anda yang membutuhkan Gereja ?
Sebagai bahan referensi dalam mendiskusikan hal tersebut, berikut disajikan sebagaian dari bukunya Rick Warren, yang berjudul The Purpose Driven Life [2], yang mengemukakan bahwa ada 6 alasan mengapa anda membutuhkan Gereja dan keluarga gereja, yaitu :
1. Sebuah keluarga gereja menunjukkan bahwa anda adalah sungguh- sungguh orang percaya.
Saya tidak bisa menyatakan diri sebagai pengikut Kristus jika saya tidak terikat pada satu kelompok murid tertentu. Yesus berfirman,
"Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yohanes 13:35)

Bila kita bersatu di dalam kasih sebagai sebuah keluarga gereja dari latar belakang, ras dan status sosial yang berbeda, hal tersebut merupakan kesaksian yang sangat kuat bagi dunia (Galatia 3:28; lihat juga Yohanes 17:21). Anda bukanlah tubuh Kristus secara sendirian. Anda membutuhkan orang lain untuk menyatakannnya. Bersama-sama, bukan terpisah, kita merupakan tubuh-Nya (1Korintus 12:27).
2. Sebuah keluarga gereja mengeluarkan Anda dari keterasingan yang mementingkan diri sendiri.
Gereja lokal merupakan ruang kelas untuk belajar bagaimana bergaul dengan baik di dalam keluarga Allah. Gereja merupakan laboratorium untuk menerapkan kasih yang penuh perhatian dan tidak mementingkan diri sendiri. Sebagai anggota yang aktif anda belajar untuk memperhatikan orang lain dan ikut merasakan pengalaman orang lain:
"Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita." (1Korintus 12:26)

Hanya di dalam hubungan yang terus menerus dengan orang-orang percaya yang biasa dan yang tidak sempurna, kita bisa mengenal persekutuan yang sesungguhnya dan mengalami kebenaran Perjanjian Baru tentang saling berhubungan dan saling bergantung (Efesus 4:16; Roma 12:4-5; Kolose 2:19; 1Korintus 12:25).
Persekutuan yang Alkitabiah berarti menimbulkan satu ikatan satu dengan yang lain seperti kita terikat dengan Yesus Kristus. Allah mengharapkan agar kita memberikan hidup kita satu kepada yang lain. Banyak orang Kristen yang mengetahui Yohanes 3:16 tidak menyadari akan 1Yohanes 3:16:
"Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita."
Inilah jenis kasih yang berkorban yang Allah ingin anda tunjukkan kepada orang-orang percaya lainnya, yaitu suatu kesediaan untuk mengasihi mereka dengan cara yang sama seperti Yesus mengasihi anda.
3. Sebuah keluarga gereja membantu anda mengembangkan otot-otot rohani.Anda tidak akan pernah bertumbuh menuju kedewasaan hanya dengan menghadiri ibadah dan menjadi penonton yang pasif. Hanya keikutsertaan dalam kehidupan penuh dari gereja lokallah yang akan membangun otot rohani. Alkitab berkata, Efesus 4:16b
"Setiap anggota tubuh melakukan pekerjaannya masing-masing dan itu membuat seluruh tubuh bertumbuh dan menjadi kuat dengan kasih (VMD) Ketika masing-masing bagian melakukan pekerjaan khususnya, ia akan menolong bagian lainnya untuk bertumbuh, sehingga seluruh tubuh sehat dan bertumbuh dan penuh dengan kasih." (NLT))
Lebih dari lima puluh kali di dalam Perjanjian Baru frasa "saling" atau "seorang akan yang lain" digunakan. Kita diperintahkan untuk mengasihi seorang akan yang lain, saling mendoakan, saling menguatkan, saling menasihati, memberi salam seorang kepada yang lain, melayani seorang akan yang lain, mengajar seorang akan yang lain, saling menerima, saling hormat, bertolong-tolongan menanggung beban, saling mengampuni, merendahkan diri seorang kepada yang lain, dan mengerjakan banyak tugas bersama lainnya. Inilah keanggotaan menurut Alkitab! Inilah "tanggung jawab keluarga" anda yang Allah harapkan untuk anda penuhi melalui persekutuan lokal. Bersama siapa anda melakukan hal-hal ini?
Mungkin terasa lebih mudah untuk menjadi suci ketika tidak ada orang lain di sekeliling yang akan menganggu kesenangan- kesenangan anda, tetapi itu adalah kesucian yang palsu dan tidak teruji. Keterasingan menghasilkan kebohongan; mudah untuk membodohi diri kita sendiri dengan mengira bahwa kita menjadi dewasa jika tidak ada seorang pun yang menantang kita. Kedewasaan yang sejati muncul dalam hubungan.
Kita tidak hanya membutuhkan Alkitab untuk bertumbuh; kita memerlukan orang-orang percaya lainnya. Kita bertumbuh lebih cepat dan kuat dengan saling belajar dan saling bertanggung jawab. Ketika orang lain membagikan apa yang Allah ajarkan pada mereka, saya juga belajar dan bertumbuh.
4. Tubuh Kristus membutuhkan anda
Allah memiliki peran yang unik untuk anda mainkan di dalam keluarga-Nya. Inilah yang disebut "pelayanan" anda, dan Allah telah memberi anda karunia untuk tugas ini:
"Karunia rohani diberikan kepada setiap kita sebagai alat untuk menolong seluruh gereja." (1Korintus 12:7)
Persekutuan lokal anda adalah tempat yang Allah rancang bagi anda untuk menemukan, mengembangkan dan memakai karunia-karunia anda. Anda juga mungkin memiliki pelayanan yang lebih luas, tetapi hal tersebut hanya merupakan tambahan untuk pelayanan anda dalam tubuh lokal. Yesus tidak berjanji untuk membangun pelayanan anda; Dia berjanji untuk membangun Gereja-Nya.

5. Anda akan ambil bagian dalam misi Kristus di dunia.
Pada saat Yesus hidup di bumi, Allah bekerja melalui tubuh jasmani Kristus; sekarang Dia menggunakan tubuh rohani-Nya. Gereja adalah alat Allah di bumi. Kita bukan hanya harus meneladani kasih Allah dengan saling mengasihi; kita harus membawa kasih Allah bersama-sama bagi seluruh dunia ini. Ini merupakan hak istimewa yang luar biasa yang telah diberikan kepada kita semua. Sebagai anggota Tubuh Kristus, kita merupakan tangan-Nya, kaki-Nya, mata-Nya, dan hati-Nya. Dia bekerja melalui kita di dunia. Kita masing-masing memiliki bagian untuk dilakukan. Paulus memberi tahu kita,
"Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalam-Nya." (Efesus 2:10)
6. Sebuah keluarga gereja akan membantu menjaga anda dari kemunduran.Tidak seorang pun dari kita kebal terhadap pencobaan. Dalam situasi yang tepat, saya dan anda bisa berbuat dosa apa saja. Allah mengetahui hal ini, sehingga Dia memberi kita tanggung jawab sebagai individu untuk saling menjaga agar tetap berada di jalur (1Korintus 10:12; Yeremia 17:9; 1Timotius 1:19). Alkitab berkata,
"Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari ... supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa." (Ibrani 3:13)
"Uruslah urusanmu sendiri" bukanlah frasa kristiani. Kita dipanggil dan diperintahkan untuk terlibat dalam kehidupan orang percaya lainnya. Jika Anda mengetahui seseorang sedang menyimpang secara rohani sekarang, menjadi tanggung jawab Anda untuk pergi kepada mereka dan membawa mereka kembali ke dalam persekutuan. Yakobus memberi tahu kita, (Yak. 5:19)
"Saudara-saudara, seandainya salah satu dari kamu tidak lagi setia kepada kebenaran, biarlah orang lain membuatnya insyaf dan kembali kepada kebenaran (VMD) Jika kamu mengetahui orang-orang yang telah menyimpang dari kebenaran Allah, janganlah menolak mereka. Pergilah kepada mereka. Bawalah mereka kembali." (Msg)
Manfaat lain dari gereja lokal adalah bahwa gereja lokal tersebut juga menyediakan perlindungan rohani dari pemimpin-pemimpin yang saleh. Allah memberi para gembala tanggung jawab untuk menjaga, melindungi, mempertahankan dan memperhatikan kesejahteraan rohani dari kawanan domba-Nya (Kisah Para Rasul 20:28-29; 1Petrus 5:1-4; Ibrani 13:7,Ibrani 13:17). Kita diberi tahu,
"Sebab mereka selalu memperhatikan jiwamu, dan mereka harus bertanggung jawab kepada Allah." (Ibrani 13:17 (BIS))
Iblis menyukai orang-orang percaya yang mundur, yang memisahkan diri dari kehidupan Tubuh, terpisah dari keluarga Allah, dan tidak lagi di bawah tanggung jawab pemimpin-pemimpin rohani, karena Iblis tahu mereka tidak memiliki pertahanan dan tidak berdaya melawan taktiknya.
Pandangan Sekular :
Sekedar memberikan pandangan lebih lanjut berikut disajikan secara singkat pandangan David Clarence McClelland (191727 Maret 1998) mengatakan bahwa kebutuhan individu diperoleh dari waktu ke waktu dan dibentuk melalui pengalaman hidup seseorang. Sebagian besar dari kebutuhan ini dapat dikelompokkan menjadi prestasi, afiliasi dan kekuasaan. Keefektifan seseorang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dipengaruhi oleh ketiga kebutuhan tersebut. Teori McClelland kadang-kadang di katakan sebagai teori tiga kebutuhan atau sebagai teori kebutuhan yang dipelajari (learned needs theory).
Sesuai dengan namanya teori kebutuhan yang dipelajari, maka teori ini pada awalnya didasari pada kenyataan bahwa para sarjana yang memiliki prestasi tinggi di kampus tidak selamanya dapat menunjukkan prestasi yang tinggi didalam pekerjaan. Atas dasar tersebut dilakukan penelitian terhadap para pekerja yang sukses, dan mengapa mereka dapat sukses dalam pekerjaannya. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan maka diperoleh karakteristik yang ditunjukkan oleh individu dengan kinerja yang menonjol. Karakteristik tersebut mungkin juga dimiliki oleh mereka yang tidak berprestasi menonjol, tetapi pada mereka yang berprestasi menonjol, karakteristik tersebut lebih sering ditunjukkan dan diberbagai situasi dengan hasil yang lebih baik. Hal tersebut dikenal dengan istilah Kompetensi.

Penutup :
Tulisan singkat di atas diharapkan dapat menggiring kita untuk mendiskusikan lebih lanjut bagaimana pandangan kita mengenai hubungan Kaum muda dengan Gereja. Yang pokok yang diharapkan penulis dari diskusi ini adalah bagaimana kaum muda memahami keberadaannya di tempat ini, apakah keberadaannya di tempat ini akan membawa manfaat baginya secara rohani demikian juga kaitannya dengan pencapaian cita-citanya untuk di masa depan.
Berdasarkan hal di atas mari kita diskusikan menurut pandangan anda, apakah anda merasa bahwa Gereja yang membutuhkan anda atau justru anda yang membutuhkan Gereja ? Jawaban tentunya disertai dengan argumentasi yang mendukung baik melalui Firman Tuhan maupun menurut pandangan Sekular.

Referensi :
Berkhof, H (disadur untuk Indonesia oleh I.H.Enklaar) Sejarah gereja, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2004.
Curtis, A. Kenneth, The 100 Most Important Events in Christian History, Ing H. Revell, Michigan, 1991. Edisi Terjemahan oleh BPK Genung Mulia, Jakarta, 2006
Gibson, James L. Organizations : behavior, structure, processes, 9thed. Richard D. Irwin, 1997.
Warren, Rick, The Purpose Driven Life, EdisiTerjemahan oleh Gandum Mas, Malang, 2004.
[1] Disampaikan pada acara Reatreat Komisi Pemuda GKI Sumut Tanjung Rejo di Taman Dewi pada 13 Mei 2007.
[2] Warren, Rick, The Purpose Driven Life, EdisiTerjemahan oleh Gandum Mas, Malang, 2004. hal. 148-151.

Tidak ada komentar: