SELAMAT DATANG DI "TEOLOGI KAUMAWAM"

Salam dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus. Terimakasih telah mampir di blog yg sederhana ini. Kami sangat berterimakasih bila saudara berkenan memberi tanggapan atas tulisan yang saudara baca di blog ini. Karena dengan tanggapan itu kami akan dapat belajar dan berbagi, sebab untuk itulah blog ini dibuat agar hidup kita tetap terpelihara dalam persekutuan. Semua tulisan dalam blog ini dapat dikutip dengan tetap mencantumkan sumbernya. Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita. Pax Vobiscum, Erianto Hasibuan

Senin, 02 Januari 2012

Hanya karena Permintaan


Oleh : P. Erianto Hasibuan
Setiap pergantian tahun umumnya setiap pribadi memiliki permintaan atau obsesi atau target yg akan dicapai pada tahun yg baru. Terlebih penulis, sebagai etnis batak, ritual rutin setiap pergantian tahun adalah menyampaikan kesaksian dan harapan saat ibadah keluarga menyambut thn baru.
Tentu permintaan yang kita sampaikan sangat beragam, ada yang abstrak, seperti anak bungsu saya yang memohon kepada Tuhan agar dia menjadi anak yang lebih baik, dengan setia kepada Tuhan dan menurut orang tua, atau yang nyata seperti anak sulung saya yang meminta agar dapat lulus level berikutnya kursus biolanya.
Apapun yang anda minta dan inginkan pada tahun 2012, sesungguhnya adalah doa anda yang menggambarkan arah dan tujuan hidup anda. Akan jadi persoalan jika anda tidak meminta apaun, karena akan muncul pertanyaan, "apa yang akan mengendalikan hidup anda"? Ingat istilah MBO (Management by objective) dalam ilmu management. Karena tanpa tujuan (target) maka hidup kita hanya bagaikan pucuk cemara yang senantiasa di kendalikan oleh arah angin, artinya arah hidup kita dikendalikan oleh lingkungan.
Hidup ini seumpama berada di lautan, bagi mereka yang memiliki keterampilan untuk berenang bahkan menyelam, akan memandangnya sebagai kenikmatan karena ia akan dapat menikmati birunya laut, bahkan menyelam menikmati indahnya tumbuhan laut. Tentu mengarungi lautan baginya adalah sebuah anugerah yang selayaknya disyukuri. Tidak demikian bagi mereka yang tidak memiliki keterampilan untuk berenang, apalagi menyelam. Melintasi lautan baginya adalah beban yang menyakitkan dan yang harus segera dihindari. Dapat dibayangkan apa yang akan keluar dari mulut keduanya. Yang pertama akan penuh dengan ucapan syukur sedang yang kedua akan penuh dengan sungut-sungut.
Salomo (Sulaiman) menjadi tokoh yang termasyur bahkan tokoh paling besar di segala abad dari sisi kebijaksanaannya dalam menimbang perkara. Mengapa ia dapat memiliki kemampuan yang begitu tak tertandingi? Rahasianya ternyata sederhana, bahkan sangat sederhana hanya karena permintaan yang tepat.
Saat Tuhan memberikan kesempatan kepada Salomo untuk meminta: "Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu."(1 Raj.3:5b), dapat kita bayangkan apa yang akan diminta Salomon pada saat itu? Sebagai pewaris Takhta Daud, pastilah Salomo menginginkan kelanggengan dari kekuasaannya dan umur panjang agar ia dapat menikmati kekuasaannya lebih lama lagi. Mengapa demikian?, karena Salomo adalah pewaris Takhta Daud yang mengalahkan berlaksa-laksa musuh (bandingkan dengan Saul yang hanya mengalahkan beribu), Kerajaan yang diwarisinya berawal dari kerajaan yg berbentuk Theokrasi dimana pemerintahan di pegang oleh Allah yg diwakili oleh para hakim dan selanjutnya diteruskan oleh para Raja.
Dengan bentuk kerajaan demikian, titah raja adalah hukum dan mutlak adanya. Dapat kita bayangkan bagaimana besar dan kuatnya kerajaan yang diwarisi oleh Salomo. Tetapi yang mengherankan, permintaannya tidak seperti yang kita duga, justru yang ia minta adalah HIKMAT untuk bersikap adil dalam memimpin. Coba simak permintaan Salomo: "Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?" (1Raj. 3:9)
Hikmat yang diminta Salomo tidak ubahnya seperti keterampilan untuk dapat berenang dan menyelam, jika kita kaitkan dengan ilustrasi terdahulu. Artinya Salomo memandang perjalannya merupakan anegerah yang yang layak untuk dinikmati karena persoalan yang muncul baginya sama dengan menyelam lebih dalam lagi ke dasar laut untuk menikmati indahnya tumbuhan laut.
Demikian saat memasuki tahun 2012, kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan, tetapi jika kita memiliki keterampilan (kompetensi) untuk menanganinya, maka persolan itu tak ubahnya seperti seorang penyelam yang menikmati kedalaman laut, semakin dalam semakin indah dan semakin penuh dengan rasa kagum akan kebesaran Sang Khalik yang empunya ciptaan.
Mari saudara ku, kita masuki tahun 2012 dengan terlebih dahulu meminta kepada Tuhan agar kita diperlengkapi, sehingga kita dapat menikmati kedalaman berkat dan persoalan hidup ke depan dengan ucapan syukur, karena seluruhnya adalah kenikmatan yang layak disyukuri, bukan beban yang harus dihindari. SELAMAT MEMASUKI TAHUN 2012. BERKAT TUHAN MENYERTAI ANDA. AMIN!
(erh010112-pwt)

Tidak ada komentar: